Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) menjadi elemen penting dalam upaya membangun lingkungan kerja yang bebas suap dan korupsi. PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) sebagai anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk juga merupakan salah satu perusahaan yang melakukan penerapan SMAP sebagai bagian dari implementasi standar ISO 37001.ย
Sebagai bagian penting dalam upaya mencegah penyuapan, implementasi SMAP perlu mendapatkan perhatian serius. Pelaksanaannya tak boleh berlangsung secara setengah-setengah, tetapi harus menyeluruh. Praktik penerapan secara menyeluruh ini menjadi kunci penting bagaimana KFTD menjadi perusahaan yang bebas penyuapan.ย
Ada beberapa kebijakan penting dalam proses implementasi SMAP secara menyeluruh di KFTD, yakni:
1. Komitmen Manajemen Puncak Perusahaan
Implementasi SMAP tidak akan berjalan efektif tanpa adanya komitmen dari para pemimpin. Komitmen tersebut diwujudkan dengan adanya persetujuan oleh dewan komisaris serta manajemen puncak KFTD dalam penerapan SMAP di dalam perusahaan.
2. Operasional Manajemen yang Transparan
Selanjutnya, KFTD juga menerapkan sistem operasional perusahaan yang transparan. Penerapannya menjadi bagian penting dari prinsip good corporate governance di KFTD. Hal ini juga membuat sistem pengawasan internal berjalan lebih efektif.ย
3. Pengawasan dan Penindakan yang Ketat
KFTD menyelenggarakan evaluasi sebagai bagian dari pengawasan internal perusahaan. Upaya pencegahan penyuapan tidak akan berjalan efektif tanpa adanya sistem pengawasan serta penindakan yang ketat.ย
Terdapat tahapan audit internal maupun management review sebagai upaya untuk mengetahui adanya penyimpangan maupun penyuapan dalam tubuh perusahaan.
Selanjutnya, perusahaan juga mempunyai prosedur investigasi yang jelas untuk setiap dugaan penyuapan. Proses investigasi berlangsung dengan prinsip kerahasiaan sebagai bagian dari perlindungan terhadap para saksi dan asas praduga tak bersalah.ย
4. Mendorong Partisipasi Setiap Elemen Perusahaan
Implementasi SMAP di KFTD berlangsung secara menyeluruh dengan melibatkan setiap elemen karyawan. Hal ini berlangsung dengan adanya sosialisasi secara rutin terkait pentingnya upaya mencegah suap dan didukung dengan adanya sistem pelaporan internal.ย
5. Evaluasi Rutin
Terakhir, KFTD melaksanakan proses evaluasi secara rutin dalam melakukan penilaian kinerja SMAP. Proses evaluasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk auditor internal dan auditor eksternal. Dengan begitu, penerapan SMAP bisa memberikan hasil yang optimal dalam mencegah praktik penyuapan.ย ย
Melalui upaya penerapan tersebut, KFTD dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat serta bebas praktik suap.